Jumat, 28 November 2008

PERSIBO vs AREMA

Persibo Bojonegoro memastikan diri lolos ke babak 32 besar setelah menang 3-1 atas Arema Malang dalam laga kedua Copa Indonesia di Stadion Wilis, Madiun, kemarin. Persibo unggul dengan agregat gol 4-3 setelah sebelumnya kalah dengan skor 1-2 di kandang Arema Malang pada laga pertama.

Kemenangan kali ini seakan menjadi ulangan Copa Indonesia setahun lalu. Saat itu Persibo mampu menjungkalkan tim besar Persik Kediri dan lolos ke babak 32 besar. Sebelumnya, pada tahun yang sama Persibo juga menjungkalkan Persela Lamongan di babak penyisihan Liga Katim. Dengan sederet kemenangan atas tim besar tersebut seakan mengokohkan sebutan Persibo sebagai Ther Real Giant Killer.

Pada babak selanjutnya Persibo bakal bertemu dengan PPSM Sakti Magelang yang pada 6 November lalu mengalahkan Persis Solo. Namun, jadwal pertandingan belum ditentukan oleh Badan Liga Indonesia.

“Ini kemenangan yang luar biasa,” kata Manajer Persibo Dadang Hendrayudha kepada Radar Bojonegoro kemarin.

Dia menyatakan bahwa kemenangan itu diraih atas hasil kerja keras semua unsur tim. Yakni, pelatih, manajemen, Boromania, dan masyarakat luas. Pria yang juga Dandim 1813 Bojonegoro ini menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga Persibo sehingga bisa mengalahkan tim sebesar Arema.

Dalam pertandingan kemarin, meski “dikepung” Aremania (pendukung Arema), para pemain Persibo tak surut mental. Dukungan Boromania yang jumlahnya mencapai seribu orang, juga patut diacungi jempol. Sepanjang perandingan, loyalis Persibo ini bernyanyi dan memberikan dukungan, meski kalah jumlah.

Tanpa mengesampingkan pemain lain, Samsul Arief menjadi pahlawan Persibo dengan dua golnya. Sedangkan gol Varney pada menit ke-82 memastikan kememangan Persibo atas tim berjuluk Singo Edan tersebut.

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Setiono asal Sidoarjo kemarin Persibo langsung tampil menggebrak. Bahkan, di babak awal tersebut Persibo mendominasi pertandingan, sehingga gol tinggal menunggu waktu.

Puncaknya pada menit ke-27 babak pertama. Sebuah serangan yang rapi dari lini belakang menggunakan kerja sama umpan pendek pemain Persibo berhasil menerobos pertahanan anak asuh Gusnul Yakin. Saat itu Yellow yang memberikan umpan kepada Varney diteruskan kepada Iswandi Da’i yang kemudian diumpankan ke Samsul Arief. Samsul pun menerusakn dengan tendangan keras ke sisi kiri gawang Roly Yasin yang gagal dijangkau. Bola keras dan datar itu pun menggetarkan jala gawang lawan dan mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Persibo. Kedudukan ini bertaha sampai berakhirnya pertandingan babak pertama.

Memasuki babak kedua Arema yang tampil jauh di bawah performance-nya mulai melakukan rotasi dengan mengganti sejumlah pemain asingnya. Namun, lagi-lagi justru Samsul berhasil mencetak gol lagi pada menit ke-65. Tak lama kemudian, Iswandi Da’i hands ball di kotak terlarang. Bachtiar, pemain pengganti Arema, akhirnya berhasil mencetak gol dari titik putih.

Meski berhasil memperkecil ketinggalan, performance Arema tak kunjung naik. Sebaliknya, Persibo justru semakin menjadi-jadi. Puncaknya, pada menit ke-82 Varney juga berhasil mencetak gol melalui serangan balik yang cepat. Tendagan keras pemain asal Liberia iini mengubah skor menjadi 3-1.

Skor itu bertahan sampai berakhirnya seluruh pertandingan, sekaligus membuat Persibo yang tidak dunggulkan melawan Arema lolos ke babak 32 besar.

Rabu, 12 November 2008

KISAH BUNG TOMO DALAM PERJUANGANNYA


Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.

Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya.NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.

Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.

Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.

Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari pendudukBerbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut.

Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.

Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama' serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.

Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.

KEPALA SEKOLAH JADI CJH 2008


Ketika orang banyak mengatakan krisis ekonomi jilid kedua telah dihembuskan di persadaa negeri yang kita cintai dgn krisis Rupiah yang banyak terasa di elit ekonomi ,maka di kalangan para pendidikan pemerhati pendidikan justru ingin menyempurnakan rukun islamnya guna menunaikan ibadah haji betapa tidak sedikit yang harus ia keluarkan hanya dengan rupiah antara 25 juta hingga 32 juta hanya ingin mendekatkan diri kepada yang maha Khaliq di tanah suci Mekkah dan medinah Al-munawaroh.

Drs BB Sutedjo MPd beserta ibu dengan semangat serta deg-degan (jawa) yang dirasakan saat pgrinews silaturohim ke rumahnya sebab segala yang ia rasakan belum pernah ada di angan-ngan ,ketika ada Pak haji yang sedang menjelaskan segala bekal yang harus ia bawa pun beranjak guna berngkat utk menyiapkannya seperti yang dijelaskan salah satu guru yang bernama Hj wiwik pamuji yang keseharian mengajar di Salah satu SMAN Favorit di bojonegoro yang kebetulan berangkat jamaah haji pada tahun 2008.

Beda pula yang diutarakan olah Bambang ketika pak haji mengolah alih Peta yang konon katanya peta dari Drs Lukito Diknas Prop.jJatim karena beliau sebagai Panp PPH tahun 2008 uantuk para pejabat di kalangan Dikans pada wilayah Jawa timur,ketika peta Mekkah dibuka dan dijelaskan oleh salah satu masyarakat panjunan xtidu untuk menjelaskan secara detail baikketika masuk pintu manasaja di Mekkah sebaiknya dingat-ngat sebab semua pintunya sama .

Pak haji itu menperjelas lagi jika di medinah sangat beda sebab jamaah putra Haji dengan jamaah haji Putri tempatnya memang di hijab katanya,tokoh masyarakat tdb mengimbuhkan jika nanti kebetulan lebih ke medinah maka hrs di ingt janjinya di tiang ini,itu bahkan Bu Bambang menambahkan jika bisa dgn berSMS ria tapi harus hati-hati.

Alloh yang maha kholiq memanggilnya ketika Calon jemaah haji dipanggil dengan sebutan “Yaa Ulill albabb”artinya wahai orang-orang yang cerdas mengapa dikatakan cerdas sebab ketika orang banyak dililit krisis ekonomi jilid kedua di negeri ini bersusah buang -buang harta kekayaan berupa uang yang hanya melihat batu hitam hajar asawat belaka oleh sebab itu Alloh menyebutkannya Ulill Albabb.,di buat bisnis ,usaha dagang memang dapat kaya.

Oleh sebab itu ,ketika pgrinews mengambil gambar serta sempat silaturohim yang insAlloh ia berangkat pada tanggal 4 Nopember 2008 pukul 06.00 dari Xtidu menberikan pesan semoga diberikan kesabaran dan melaksanakan rukun hajinya dengan sempurna amin dan pulang dengan sebutan haji mabrur,janji Alloh ketika orang cerdas mau mengeluarkan harta kekayaan berpuluh-puluh juta hanya satu Hajan mabrurro dan jannahtun NaimNya Alloh

semoga pgrinews berdoa untuk seluruh Kloter Bojonegoro diberikan keselamatan berangkat hingga pulang tanpa aral satupun lancar-lancar saja denganbimbingan

SANG JUARA SAIND


Dalam rangka seleksi karya ilmiah tingkat kabupaten pada tanggal 20 Oktober kemarin di helat lomba karya ilmiah tingkat SD, SMP, SMA sekabupaten Bojonegoro yang hasilnya dimenangkan oleh SMP N 2 Bojonegoro atas nama Rasmadi, SPd pada tingkat SMP dengan judul “Penggunaan Koran Lisan” Pada presentasinya di depan juri kemarin Rasmadi mampu menjelaskan secara detail karyanya setebal 50 halaman yang berisi inovasi alat peraga fisika dan ternyata yang dimaksud Koran Lisan adalah Kotak Rangkaian Listrik Antik. Menurut Rasmadi yang di maksud Antik karena bisa diperoleh dari barang bekas dan dengan biaya yang sangat murah. Alat tersebut untuk membantu siswa dalam memahami hukum Ohm dan hukum Kirchoff. Menurut ketua forum ilmiah guru Bojonegoro Drs. Suwasto, MPd hasil seleksi ini sangat optimis menang di Jawa Timur. Pasalna, ini adalah temuan langka lagi pula kemasan tulisan serta presentasinya sangat baik. Sementara di tingkat SD dimenangkan oleh Drs. Sutrisno, MPd SDN Sumberagung Ngraho, sedang tingkat SMA diraih oleh Dra. Diyah Rumpinuji dari SMA Ngraho. Dalam hal ini panitia menyediakan hadiah berupa uang pembinaan sebesar 2 Juta Rupiah untuk maju ke tingkat Jatim.

Senin, 03 November 2008

My FRIEND GUE

Buat temen2 gue yang ada di mulyoagong ,banjarsari ,mojo ,dan yang ada di SMPN 2 bojonegoro ,gue ucapin selamat berprestasi.Buat yang mengajar semoga sabar aja ngajarin anak2 kelas:G ,moga guru2 bisa bawa siswa- siswinya untuk bisa meraih nilai yang terbaik.Gue bisa bersyukur berada sama My friend2 ku ,ya udah waktu gue udah gak banyak nih ,sampai jumpa ya.